Kenapa ada larangan dalam Islam?
Banyak larangan dalam Islam yang sepertinya kita tidak ingin tahu "kenapa dilarang", hanya sekedar menjalankan, atau bahkan yang lebih slengean lagi tidak mematuhinya karena tidak percaya larangan itu, "ah itu kan hanya karangan orang", pikir anda atau "Ah repot amat sih ber-agama..ribet.."
Wow..ribet? Ya tergantung juga sih, gak usah masalah beragama, suruh nyuci atau beresin kamar saja anda bilang "ah ribet amat", itu artinya bukan ribet, tapi anda lah yang pemalas atau pembangkang, atau lebih seremnya lagi anda terbujuk rayuan syetan (hihihi), maybe yes maybe no.., atau bahasa gaulnya "KALEE AJA". Langsung ke poin aja ya.. menurut Aryo sih kenapa ada aturan dalam Islam seperti :
Memakai jilbab : Ya sudah tentu karena untuk menutup aurat, biar tidak mengundang kejahatan seksual dll, tp kok saya bingung karena kadang banyak artikel seperti "KIAT CANTIK DENGAN JILBAB", atau kadang teman kita menyarankan "Pake jilbab ini saja, kamu keliatan lebih cantik", NAH LHO...bukankan dengan lebih cantik malah pria lebih tertarik? Jadi bingung neh..essensi jilbab kan biar tidak mengundang ketertarikan pria, eh malah dalam prakteknya kok pada lomba cantik2an dengan jilbab, busyet dah!
Daging babi haram: Ya seperti yg kita ketahui daging babi kalau tidak dimasak dengan baik masih ada cacing pitanya, tapi saya sih tidak fokus ke hal itu, cuma dipikir-pikir babi itu gemuk banget, sekali beranak wow...gak KB kali ya..dan pakannya pun tidak susah, so walhasil babi akan menumbuhkan concumerisme yang berlebihan, padahal dalam Islam dianjurkan untuk tidak makan berlebihan, selain itu larangan itu adalah ujian, tahan gak liat babi yang gemuk-gemuk dan sekilonya mungkin murah, kalau larangan/ujian berupa "KECOA ITU HARAM" wehh..gampang amat ya ujianya...gak usah dilarang juga orang gak mau makan. Intinya "Semua yang asyik-asyik itu yang dilarang.
Dibolehkan punya istri lebih dari satu, maksimal 4, yah ini lagi, banyak yang salah kaprah, sejatinya punya lebih dari 1 istri itu saya ibaratkan seperti "BABI ITU TIDAK HARAM", ya dong..katanya..ini katanya lho..kalau dalam keadaan terdesak babi itu boleh dimakan,sebagai obat misalanya, kalau tidak makan daging babi akan mati, karena itu satu-satunya obat, atau dalam keadaan kelaparan di gurun pasir nan jauh, nah tentu artinya dibolehkan makan daging babi asal....sama dengan dibolehkan mempunyai istri lebih dari 1 asal....., bukankah kalau sudah "sama dengan" kan kalau kalimat yang kita kenal selama ini "babi itu haram" harus sama dengan "punya istri lebih dari 1 itu haram?"Artinya dalam kondisi tertentu anda dibolehkan beristri lebih dari 1, tapi bagaimana kita tahu kita sudah dalam kondisi tersebut?Merasa sudah adil?Merasa dapat ijin dari istri pertama? dll? ah..itu urusan anda, saya hanya menuangkan pikiran.Ingat, rujukan anda adalah NABI MUHAMMAD, setahu saya anda tidak sehebat nabi, so jika anda sudah se adil Nabi, dan istri anda sudah seiklas istri nabi ya monggo.., jangan cm "merasa adil"doang lho.Cuma better menikahi daripada zinah sih.., dosanya lebih sedikit daripada zinah, hehhehe kale aja.Atau better zinah daripada nikahi lebih dari 1 wanita?Itu sih lebih parah.
Cerai tidak haram: Ya tentu, saya juga tidak mau kok jadi bulan-bulanan dalam rumah tangga, buat apa menderita, mending cerai. Agama melarang cerai berarti kontra dengan ajaran Agama tentang kasih sayang/tidak boleh menyakiti, Tidak boleh cerai sama saja melawan ajaran agama tentang kasih sayang, kenapa?Artinya agama membiarkan/membolehkan penyiksaan, bukan cuma sebulan, seumur hidup lho penyiksaan berlangsung, bukan berarti Islam menggampangkan cerai, tapi sudah dibilang "BERBUATAN HALAL YANG PALING DIBENCI ALLAH ADALAH CERAI", itu karena kedua insan tersebut mempunyai sifat-sifat yang tidak terpuji, suka selingkuh misalnya, main gampar misalnya, atau tidak menafkahi misalnya itu kan semua penyebab cerai, sifat itu yang dibenci dari cerai oleh Allah.
Dilarang Zinah : Mungkin anda berpikir "sama-sama enak kok dilarang ya, sama-sama mau, atau aku kan bayar dia" yah itulah ujian,kalau yang gak enak terus dilarang ya anda ketawa-ketiwi, gampang amat ujiannya, pikir anda. Surga tidak gratis bung,apa mau seperti ayam?hidup bebas, terakhir dipotong dan di sate?Masih mending ayam, mati terus gak bangkit lagi, kita?Lain dong, manusia ada setting sendiri, mungkin bentuk perjanjian dengan Allah atau bentuk konsekwensi dari kompensasi yang diberikan Allah selama kita di dunia. Mau lulus SD saja harus jalan selama 6 tahun, bangun pagi selama 6 tahun dll, belum lagi SMP, SMU,Kuliah dan cari kerja, untuk mendapatkan semua itu saja kita berjuang, mau ke surga yang serba ada kok gak mau diuji.
Minuman keras haram : Ya logikanya minuman keras menghilangkan akal sehat manusia, akhirnya zina, membunuh, memaki, merampok or what ever lah, atau anda berdalih "aku gak pernah melakukan semua itu kok kalau mabok" its ok, sayangnya efek buat kesehatan juga gak bagus, dan buat pekerjaan juga gmana gitu, belum lagi anda mempengaruhi teman anda untuk mabuk-mabukan, apa anda bisa jaga teman anda saat anda juga mabuk?Lagipula kita juga tidak tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang saat anda sedang mabuk. So stop...yang enak-enak dilarang, ujian bung! gak usah alasan macam-macam.
Judi dilarang : Ya iyalah, masa ya iyadong, judi itu apa? makan jatah/uang anak istri orang kan? Atau memberikan jatah makan anak istri kita ke anak istri orang lain kan? Lagipula kadang kalah judi juga berantem, belum ditemani wanita nakal, mabuk, malas kerja, ah sudahlah, yang enak-enak itu memang dilarang sebagai bentuk ujian, gak usah tanya kenapa begini kenapa begitu, just do it, mksdnya turuti saja perintah agama.
Ya itu sedikit pemikiran Aryo sih...ambil baiknya aja, yg buruk buang aja.Kalau buruk semua?ah moso seh buruk semua..
Originally posted by Aryo
Posting Komentar